Analisis menurut Melly dalam Busono 2005 tentang sosialisasi dan pola asuh orang tua merupakan bagian fungsi keluarga secara utuh dapat dijelaskan secara sosiologis.
Setelah
keluarga terbentuk, anggota keluarga yang ada di dalamnya memiliki tugas
masing-masing. Suatu pekerjaan yang harus dilakukan dalam kehidupan keluarga
inilah yang disebut fungsi. Fungsi keluarga merupakan suatu pekerjaan atau
tugas yang harus dilakukan di dalam atau di luar keluarga. Masalah krisis keluarga
dapat diduga muncul sebagai tidak berfungsinya tugas dan peranan keluarga.
Secara sosiologis ( Melly dalam Busono, 2005 ), keluarga dituntut berperan dan
berfungsi untuk mencapai suatu masyarakat sejahtera yang dihuni oleh individu
(anggota keluarga) yang bahagia dan sejahtera. Fungsi keluarga perlu diamati
sebagai tugas yang harus diperankan oleh keluarga sebagai lembaga sosial
terkecil. Lebih lanjut dijelaskan bahwa,
berdasarkan pendekatan budaya dan sosiologis, fungsi keluarga adalah sebagai
berikut :
a.
Fungsi Biologis .
Bagi
pasangan suami istri, fungsi ini untuk memenuhi kebutuhan seksual dan
mendapatkan keturunan. Fungsi ini memberi kesempatan hidup bagi setiap
anggotanya. Keluarga disini menjadi tempat untuk memenuhi kebutuhan dasar
seperti pangan, sandang, dan papan dengan syarat-syarat tertentu.
b.
Fungsi Pendidikan.
Fungsi
pendidikan mengharuskan setiap orang tua untuk mengkondisikan kehidupan
keluarga menjadi situasi pendidikan, sehingga terdapat proses saling belajar di
antara anggota keluarga. Dalam situasi ini orang tua menjadi pemegang peran
utama dalam proses pembelajaran anakanaknya, terutama di kala mereka belum
dewasa. Kegiatannya antara lain melalui asuhan, bimbingan, dan teladan.
c. Fungsi Beragama.
Fungsi
beragama berkaitan dengan kewajiban orang tua untuk mengenalkan, membimbing,
memberi teladan dan melibatkan anak serta anggota keluarga lainnya mengenai
kaidah-kaidah agama dan perilaku keagamaan. Fungsi ini mengharuskan orang tua,
sebagai seorang tokoh inti dan panutan dalam keluarga, untuk menciptakan iklim
keagamaan dalam kehidupan keluarganya.
d. Fungsi Perlindungan
Fungsi
perlindungan dalam keluarga ialah untuk menjaga dan memelihara anak dan anggota
keluarga lainnya dari tindakan negatif yang mungkin timbul. Baik dari dalam
maupun dari luar kehidupan keluarga.
e. Fungsi Sosialisasi Anak
Fungsi sosialisasi
berkaitan dengan mempersiapkan anak untuk menjadi anggota masyarakat yang baik.
Dalam melaksanakan fungsi ini, keluarga berperan sebagai penghubung antara
kehidupan anak dengan kehidupan sosial dan norma-norma sosial, sehingga kehidupan
di sekitarnya dapat dimengerti oleh anak, sehingga pada gilirannya anak
berpikir dan berbuat positif di dalam keluarga dan terhadap lingkungannya.
f.
Fungsi Kasih Sayang
Keluarga
harus dapat menjalankan tugasnya menjadi lembaga interaksi dalam ikatan batin
yang kuat antara anggotanya, sesuai dengan status dan peranan sosial masing
masing dalam kehidupan keluarga itu. Ikatan batin yang dalam dan kuat ini,
harus dapat dirasakan oleh setiap anggota keluarga sebagai bentuk kasih sayang.
Dalam suasana yang penuh kerukunan, keakraban, kerjasama dalam menghadapi
berbagai masalah dan persoalan hidup.
g. Fungsi Ekonomis
Fungsi
ini menunjukkan bahwa keluarga merupakan kesatuan ekonomis. Aktivitas dalam
fungsi ekonomis berkaitan dengan pencarian nafkah, pembinaan usaha, dan
perencanaan anggaran biaya, baik penerimaan maupun pengeluaran biaya
keluarga.
h.
Fungsi Rekreatif
Suasana Rekreatif akan dialami oleh anak dan
anggota keluarga lainnya apabila dalam kehidupan keluarga itu terdapat perasaan
damai, jauh dari ketegangan batin, dan pada saat-saat tertentu merasakan
kehidupan bebas dari kesibukan sehari-hari.
i. Fungsi status keluarga
Fungsi
ini dapat dicapai apabila keluarga telah menjalankan fungsinya yang lain.
Fungsi keluarga ini menunjuk pada kadar kedudukan (status) keluarga
dibandingkan dengan keluarga lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar