A. KESEJAHTERAAN SOSIAL SEBAGAI SUATU KONDISI.
Salah satu definisi yang melihat kesejahteraan sosial sebagai suatu kondisi tergambar dari definisi yang dikemukakan Midgley (1995:5).
"a state or condition of human well-being that exists when social problems are managed, when human needs are met, and when social oppartunities are maximized"
(suatu keadaan atau kondisi kehidupan manusia yang tercipta ketika berbagai permasalahan sosial dapat dikelola dengan baik; ketika kebutuhan manusia dapat terpenuhi dan ketika kesempatan sosial dapat dimaksimalisasikan).
"Kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan
sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat
melaksanakan fungsi sosialnya. Permasalahan kesejahteraan sosial yang berkembang dewasa
ini menunjukkan bahwa ada warga negara yang belum terpenuhi hak atas kebutuhan dasarnya
secara layak karena belum memperoleh pelayanan sosial dari negara. Akibatnya, masih ada
10
warga negara yang mengalami hambatan pelaksanaan fungsi sosial sehingga tidak dapat
menjalani kehidupan secara layak dan bermartabat."
B. KESEJAHTERAAN SOSIAL DALAM KAITAN DENGAN PEMBANGUNAN SEKTORAL.
Kesejahteraan sosial dalam arti yang sempit, makna kesejahteraan diartikan dalam pengertian yang bersifat sektoral, yaitu salah satu sektor dalam pembangunan. Di sini luas cakupan kesejahteraan sosial sering dikaitkan dengan kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian Sosial, atau dibeberapa negara lain sering dikaitkan dengan Ministry of Health and Welfare.
Dalam berbagai literatur penggunaan kata welfare pada umumnya mengacu pada pengertian kesejahteraan dalam arti sempit. Berbeda dengan penggunaan kata social welfre yang secara berbeda-beda digunakan untuk menggambarkan pengertian kesejahteraan sosial dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Kesejahteraan sosial dalam arti luas, dalam konteks Indonesia, kata kesejahteraan sosial sering dikaitkan dengar bidang yang dikerjakan oleh Kementerian Koordinator bidang
Kesejahteraan rakyat (Kemenko Kesra) serta Kementerian Koordinator Bidang Ekuin (Ekonomi, Keuangan, Industri danPerdagangan). di mana di dalamnya terdapat Kementerian Dalam Negeri; Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal dan Transmigrasi: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan; Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Kesehatan; Kementerian Sosial;Kementerian Agama; Kementerian Tenaga Kerja; Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan berbagai kementerian terkait lainnya.
Pendefinisian Kesejahteraan Sosial berdasarkan sektor pembangunan ini, antara lain terlihat dari apa yang dikemukakan Spicker terkait dengan pembahasan kebijakan sosial. Spicker (1995:3) dalam membahas kebijakan sosial mengemukakan ada lima aspek utama yang harus diperhatikan. Ke lima aspek ini dikenal dengan nama "big five", yaitu
1) kesehatan;
2) pendidikan;
3) perumahan;
4) jaminan Sosial; dan
5) pekerjaan Sosial.
C. KESEJAHTERAAN SOSIALSEBAGAI SUATU LAYANAN
Friedlander. Menurut Friedlander (1980): "Social welfare is the arganized system of social services and institutions, designed to aid indivduls and goup to attain satisfying standards of life and health"
(Kesejahteraan sosial merupakan sistem yang terorganisir dari berbagai instirusi dan layanan [kesejahteraan] sosial yang dirancang guna membantu individu ataupun kelompok agar dapat mencapai standar hidup dan kesehatan yang lebih memuaskan).
Pengertian yang dikemukakan oleh Friedlander di atas sekurang-kurangnya menggambarkan kesejahteraan sosial sebagai suatu sistem layanan sosial yang dirancang guna meningkatkan taraf hudup individu dan keluarga sebagai bagian dari masyarakat.
Hal yang senada juga diungkapkan oleh Zastrow (2010) ketika membahas kesejahteraan sosial sebagai suatu "institusi" Zastrow mengutip pengertian kesejahteraan sosial dari the National Association of Social Workers (NASW) sebagai Asosiasi Pekerja Sosial Utama di Amerika Serikat. Sosial Utama di Amerika Serikat. Zastrow (2010:3) menyatakan bahwa kesejahteraan sosial adalah "A nation's system of programs,benefits, and services that helps people meet those social, economic educational, and health needs that are fundamental to the maintenance of society" (suatu sistem nasional tentang berbagai program, manfaat dan layanan yang bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sosial, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan yang merupakan hal yang mendasar untuk memelihara dan mempertahankan suatu masyarakat).
D, KESEJAHTERAAN SOSIAL SEBAGAI SUATU ILMU
Kesejahteraan Sosial Sebagai Suatu llmu Berdasarkan perkembangannya, ada beberapa definisi yang dikemukakan dalam upaya menggambarkan kesejahteraan sosial sebagai suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, kesejahteraan sosial dapat
dilihat sebagai:
"Ilmu yang mencoba mengembangkan pemikiran, strategi dan teknik untuk meningkatkan kesejahteraan suatu masyarakat. baik di level mikro, mezzo maupun makro" (adi, 2003:42);
"The study of agencies, programs, persornel and policies which focus om the delivery of social services to individuals, groups and communities" (Zastrow, 2010:3);
"Ilmu Terapan yang mengkaji dan mengembangkan kerangka pemikiran serta metodologi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup (kondisi) masyarakat antara lain melalui pengelolaan masalah sosial: pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat, dan pemaksimalan kesempatan anggota masyarakat untuk berkembang" (adi, 2005:17).
Dari ketiga definisi tersebut terlihat bahwa llmu Kesejahteraan Sosial adalah ilmu yang bersifat terapan, karena itu kajiannya sangat terkait dengan suatu intervensi sosial (perubahan sosial terencana) . ilmu yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata (bersifat terapan):
kajian baik secara teoretis maupun metodologis terhadap upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas hidup (derajat kehidupan) suatu masyarakat.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar